Jakarta (13/3), Anggota DPR RI Komisi IV Fraksi PKS, Hb. Nabiel
Al-Musawa meminta Pemerintah untuk menyiapkan solusi dan langkah-langkah
guna mengatasi permasalahan kelangkaan dan kenaikan harga bawang putih
yang terus melonjak dalam dua pekan terakhir diatas Rp 50.000 per
kilogram.
Ada dua langkah yang bisa ditempuh, yaitu langkah jangka pendek dan
jangka panjang. Dalam jangka pendek pemerintah harus melakukan
intervensi dan operasi pasar, serta membongkar dan menindak tegas
spekulan yang mengambil untung dibalik kenaikan harga bawang.
Sebagai solusi jangka panjangnya, maka swasembada bawang melalui
penyediaan lahan harus terus diupayakan, karena permasalahan kita untuk
bisa swasembada produk pertanian terkendala ketersediaan lahan, ujarnya.
Menurut informasi yang saya terima, banyak importir bodong yang tidak
semestinya dapat kuota dan menjual-belikan kuota impor. Nah, kita minta
semua pihak dari kementerian terkait; Kemendag, Kementan dan Kemenko
untuk membuka siapa dalang dari kenaikan harga bawang secara drastis
ini?
Jangan hal ini seolah-olah hanya persoalan Kementan saja, sedangkan
kementerian yang lain saling lempar tanggungjawab. Jika setiap persoalan
kenaikan/penurunan harga bahan pangan ditujukan kepada Kementan, ini
menjadi pertanyaan. Apalagi belum apa-apa Gita Wiryawan selaku Menteri
Perdagangan sudah membuat pernyataan di media elektronik akan
menghapuskan bea impor. Kalau para pemangku kebijakan berfikirnya
simplistis dan tidak menyelesaikan substansi masalah, akan jadi apa
bangsa ini?
Menurutnya, “sikap pragmatis dan kepentingan bisnis jangan mengabaikan
semangat bangsa ini untuk mandiri dan berdaulat. Dia menambahkan,
bercermin pada realitas dan fenomena global, lazim jika pemerintah juga
berpihak kepada petani dan kepentingan nasional. Salah satunya dengan
kebijakan membatasi impor''. Pungkasnya.


17.28
PKS Lover

0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan Tinggalkan Pesan di sini